Jumat, 15 Desember 2023

Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila

Nama                          : Iva Arin L (23660209)

Kelas                           : PPG Prajabatan

Gelombang                : 1 (Satu)

Mata Kuliah              : Filosofi Pendidikan Indonesia

 01.01.2-T4-8. Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya

Saya be;ajar tentang pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dalam setiap latar belakang kehidupan sosial-budaya, ekonomi dan agama. Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dinilai masih relevan untuk diterapkan pada pendidikan saat ini. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Profil Pelajar Pancasila membantu mengemban tujuan dan visi pendidikan yang mudah dipahami oleh semua kepentingan pendidikan. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21: menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, menciptakan lingkungan yang baik bagi peserta didik, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan memberikan pemahaman tentang profil pelajar pancasila serta pengamalannya dalam kehidupan sehari - hari. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Gotong Royong; Kreatif; Bernalar Kritis dan Mandiri menjadi profil lulusan pelajar dalam pendidikan Indonesia. Selain itu, moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma-norma sosial yanghidup di masyarakat, menunjukkan pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila.

Pancasila juga sebagai dasar filosofi pendidikan di Indonesia dan membuat kesatuan hidup berbangsa dalam keberagaman Indonesia. Nilai-nilai pancasila menjadi dasar perkembangan paradigma pendidikan untuk melestarikan keberagaman budaya, ras, suku, dan agama di Indonesia. Perwujudan profil pelajar pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad 21 yaitu pembelajaran terhadap pemahaman pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak karakter Pancasila sehingga memberikan identitas ilmu pendidikan yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila membantu mengemban tujuan dan visi pendidikan yang mudah dipahami oleh semua kepentingan pendidikan. Selain itu, profil ini dimaksudkan sebagai kompas bagi pendidik dan pelajar di Indonesia serta menjadi tujuan akhir dari segala kegiatan di satuan pendidikan. Beberapa contoh implementasi profil pelajar Pancasila pada siswa, yaitu:

·         Putar film dan cerita-cerita inspiratif dalam kegiatan pembelajaran.

·         Bagikan nasihat dan cerita motivasi yang membangkitkan semangat murid.

·      Menanamkan   kebiasaan positif kepada siswa, seperti gotong royong, buang sampah, piket, dan sebagainya.

·         Buatlah penugasan yang memicu kreativitas dan budaya kemandirian.

·         Melakukan kegiatan membatik, observasi di museum, studi kasus mengenai fenomena sosial dan lain sebagainya.

Selain itu hal yang harus diperhatikan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang Berpihak pada Peserta Didik di Abad ke-21 adalah sebagai berikut :

·         Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Pelajar Indonesia harus memiliki akhlak yang baik dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini pelajar Indonesia harus memahami: nilai akhlak   beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara akhlak pribadi. Contoh sikap yang bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan menjalankan perintah agama sesuai kepercayaan masing-masing, berkata dan berbuat baik sesuai ajaran agama.

·         Berkebinekaan Global: Dalam hal ini berarti pelajar Pancasila harus mampu mempertahankan nilai-nilai luhur, kearifan local dan identitas bangsa. Namun   disisi lain tetap memiliki wawasan dan keterampilan global dan mampu terbuka   untuk berinteraksi dengan budaya   lain. Sehingga diharapkan akan   muncul rasa kebanggan dan cinta   tanah air, secara bersamaan memupuk rasa saling menghargai budaya lain secara positif. Contoh sikap yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mencoba mengenal dan menghargai teman dari suku yang berbeda.

·         Bergotong royong: Budaya kolaborasi, kepedulian, berbagi dan secara sukarela menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama agar bisa tuntas dengan cepat dan lancar merupakan cerminan dari identitas masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan kepada generasi muda. Contohnya siswa dapat mencoba untuk berkolaborasi dengan teman yang lain ketika pembelajaran berlagsung di kelas.

·         Mandiri: Kemandirian berarti setiap peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran yang dijalaninya, sadar atas kemampuan diri, dapat  mengendalikan emosi, mampu mengatur pikiran dan perasaan untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, apabila dihadapkan dalam situasi sulit maka siswa dapat dengan tenang mencari solusi sendiri dan menghadapi situasi dengan bijak.

·         Bernalar kritis: Bernalar kritis menunjukan kemampuan siswa secara objektif   dalam memproses informasi dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah, mengelaborasi berbagai informasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Contohnya seperti bagaimana cara siswa memperoleh dan memproses informasi dari situs web atau blog tentang pembelajaran siswa tersebut menyimpulkan sesuai dengan gagasan mereka, lalu siswa tersebut menganalisis sekaligus mengevaluasi apakah informasi yang mereka dapat valid ataukah tidak.

·         Kreatif: Peserta didik yang kreatif, berarti mampu menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan memiliki dampak positif. Misalnya memberikan ide yang berbeda dari teman-teman lain dalam membuat suatu proyek maket denah, siswa mampu mengolah informasi atau mencari inspirasi dan melahirkan gagasan baru cara membuat, serta menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda pada setiap kelompok.

 



0 komentar:

Posting Komentar

 
Iva Arin Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template