Rabu, 08 November 2023

SEL.11.2-T4-9 Aksi Nyata - PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

 SEL.11.2-T4-9 Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

Nama          : Iva Arin L

Prodi          : PPG Prajabatan 2023 Gelombang 1

 Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Topik ini membahas tentang pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’, serta bagaimana faktor faktor ini mempengaruhi pendidikan di Indonesia, dimana dalam memandang pendidikan Pembelajaran adalah kegiatan seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman di lingkungan sekitarnya. ZPD mengacu pada kemampuan yang dapat dicapai melalui bimbingan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Sehingga guru dapat memahami topik ini melalui referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dengan kegiatan analisis, saya lebih memahami tentang rencana dan materi pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’ serta menyimpulkan pendekatan, strategi, metode dan teknis pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’. Konsep ini dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Lev Vygotsky. Oleh karena itu konsep ZPD memiliki beberapa implikasi untuk perkembangan pembelajaran. Sebagai guru, penting untuk memahami tingkat perkembangan dan kemampuan siswa agar dapat memberikan bimbingan yang sesuai dalam ZPD. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan memperluas ZPD siswa secara bertahap, guru dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman materi lebih tinggi lagi. Ini berarti bahwa ZPD mencakup apa yang belum dapat dicapai secara mandiri oleh individu, tetapi dapat dicapai melalui bantuan bimbingan tambahan oleh guru atau pembimbing lain.

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

ZPD menerapkan interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi dengan teman sebaya atau orang lain, siswa dapat saling membantu dengan temannya. Interaksi sosial ini dapat merangsang pemikiran kritis, memperluas pemahaman, dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Ketika di kelas guru harus mengimplementasikan ZPD pada ruang diskusi kerja kelompok. Pembelajaran ini sering disebut pembelajaran kooperatif. Ia menyebutkan bahwa ketika anak bekerja memecahkan masalah bersama anak-anak yang lebih mampu atau dengan bantuan orang dewasa maka anak tersebut akan dapat belajar dengan baik. Selain itu pemberian tugas yang tepat dan sesuai dengan cara scaffolding (bertahap) akan membuat mereka melesat kemampuan penyelesaian tugas belajarnya.

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses diskusi, mempertimbangkan ZPD akan membantu guru dalam melakukan bantuan/scaffolding dalam perencanaan perencanaan pembelajaran. Aplikasi teori Vygotsky tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZDP) ini adalah bahwa peran guru sebagai mediator pada kegiatan belajar siswa saat mereka saling berbagi pengetahuan melalui interaksi sosial yang berlangsung di dalam kelas. Scaffolding adalah kunci pengajaran yang efektif melalui pemodelan keterampilan, pemberian petunjuk, hingga mengadaptasi tugas-tugas yang diberikan sehingga sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Pendidik juga akan memiliki motivasi untuk dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan potensinya melalui ZPD.

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dengan kegiatan menganalisis guru dapat memberikan bantuan berupa bimbingan, pertanyaan pemantik atau yang lainnya sehingga anak menjadi aktif pada ZPD. Saat proses pembelajaran siswa dan guru jangan terlalu sering memberikan penugasan individu tetapi diselingi dengan kegiatan kelompok. Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD harus dikuasai seorang pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu seorang pendidik harus mampu memetakan ZPD peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan kemampuan peserta didik dan scaffolding yang diberikan tepat sasaran. Hal yang saya pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai yaitu contoh penerapan ZPD adalah melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah atau problem-based learning (PBL). Dalam PBL, siswa dihadapkan masalah nyata yang memerlukan pemecahan melalui pemikiran kritis, penelitian, dan kolaborasi. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang penerapan ZPD apakah bisa dalam lingkungan kerja. Dilihat dari penjelasannya bahwa ZPD dapat mengetahui kemampuan melalui bimbingan dan dukungan dari orang lain yang lebih berpengalaman.

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pemahaman mengenai materi kuliah ini adalah tentang teori belajar Vygotksy dalam ZPD pembelajaran dengan Scaffolding menekankan bahwa perkembangan seorang anak adalah sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan social dan budaya. Peserta didik membutuhkan kehadiran orang lain dalam interaksi sosialnya untuk proses perkembangan kemampuannya dalam pembelajaran. Melalui pembelajaran mata kuliah pemahaman pesrta didik pembelajaran ZPD dengan Scaffolding memotivasi karakteristik dan minat peserta didik dengan tugas belajar yang diberikan dengan peserta didik kearah kemandirian belajar. Sedangkan dalam pembelajaran asessmen yang efektif memiliki peran penting dalam evaluasi perkembangan belajar peserta didik. Melalui penggunaan ZPD dengan berbagai strategi, seperti mengajukan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas yang menantang, dan memberikan umpan balik. Dalam pembelajaran filosofi pendidikan, ZPD dipahami sebagai pemaknaan tujuan belajar, proses belajar yang ditempuh, mengarah pada tujuan & kompetensi yang harus dicapai, dan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Melalui ZPD, siswa dapat mencapai kemampuan dan mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan yang lebih rinci. Konsep ZPD menekankan kolaborasi, interaksi sosial, dan bimbingan dalam proses pembelajaran. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Hal yang nantinya perlu saya siapkan adalah guru dapat menggunakan pendekatan ZPD untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Guru perlu memahami tingkat kemampuan siswa yang berbeda dan kemudian memberikan bimbingan yang sesuai dengan ZPD. Ini bisa dilakukan melalui penggunaan berbagai strategi, metode dan pendekatan ketika pembelajaran berlangsung seperti tanya jawab yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik.

 SEL.11.2-T4-9 Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

Nama          : Iva Arin L

Prodi          : PPG Prajabatan 2023 Gelombang 1

 Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Topik ini membahas tentang pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’, serta bagaimana faktor faktor ini mempengaruhi pendidikan di Indonesia, dimana dalam memandang pendidikan Pembelajaran adalah kegiatan seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman di lingkungan sekitarnya. ZPD mengacu pada kemampuan yang dapat dicapai melalui bimbingan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Sehingga guru dapat memahami topik ini melalui referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dengan kegiatan analisis, saya lebih memahami tentang rencana dan materi pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’ serta menyimpulkan pendekatan, strategi, metode dan teknis pembelajaran yang sesuai pada ‘Zone of Proximal Development’. Konsep ini dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Lev Vygotsky. Oleh karena itu konsep ZPD memiliki beberapa implikasi untuk perkembangan pembelajaran. Sebagai guru, penting untuk memahami tingkat perkembangan dan kemampuan siswa agar dapat memberikan bimbingan yang sesuai dalam ZPD. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan memperluas ZPD siswa secara bertahap, guru dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman materi lebih tinggi lagi. Ini berarti bahwa ZPD mencakup apa yang belum dapat dicapai secara mandiri oleh individu, tetapi dapat dicapai melalui bantuan bimbingan tambahan oleh guru atau pembimbing lain.

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

ZPD menerapkan interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi dengan teman sebaya atau orang lain, siswa dapat saling membantu dengan temannya. Interaksi sosial ini dapat merangsang pemikiran kritis, memperluas pemahaman, dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Ketika di kelas guru harus mengimplementasikan ZPD pada ruang diskusi kerja kelompok. Pembelajaran ini sering disebut pembelajaran kooperatif. Ia menyebutkan bahwa ketika anak bekerja memecahkan masalah bersama anak-anak yang lebih mampu atau dengan bantuan orang dewasa maka anak tersebut akan dapat belajar dengan baik. Selain itu pemberian tugas yang tepat dan sesuai dengan cara scaffolding (bertahap) akan membuat mereka melesat kemampuan penyelesaian tugas belajarnya.

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses diskusi, mempertimbangkan ZPD akan membantu guru dalam melakukan bantuan/scaffolding dalam perencanaan perencanaan pembelajaran. Aplikasi teori Vygotsky tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZDP) ini adalah bahwa peran guru sebagai mediator pada kegiatan belajar siswa saat mereka saling berbagi pengetahuan melalui interaksi sosial yang berlangsung di dalam kelas. Scaffolding adalah kunci pengajaran yang efektif melalui pemodelan keterampilan, pemberian petunjuk, hingga mengadaptasi tugas-tugas yang diberikan sehingga sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Pendidik juga akan memiliki motivasi untuk dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan potensinya melalui ZPD.

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dengan kegiatan menganalisis guru dapat memberikan bantuan berupa bimbingan, pertanyaan pemantik atau yang lainnya sehingga anak menjadi aktif pada ZPD. Saat proses pembelajaran siswa dan guru jangan terlalu sering memberikan penugasan individu tetapi diselingi dengan kegiatan kelompok. Kesiapan mengajar dengan memperhatikan ZPD harus dikuasai seorang pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu seorang pendidik harus mampu memetakan ZPD peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan kemampuan peserta didik dan scaffolding yang diberikan tepat sasaran. Hal yang saya pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai yaitu contoh penerapan ZPD adalah melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah atau problem-based learning (PBL). Dalam PBL, siswa dihadapkan masalah nyata yang memerlukan pemecahan melalui pemikiran kritis, penelitian, dan kolaborasi. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang penerapan ZPD apakah bisa dalam lingkungan kerja. Dilihat dari penjelasannya bahwa ZPD dapat mengetahui kemampuan melalui bimbingan dan dukungan dari orang lain yang lebih berpengalaman.

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pemahaman mengenai materi kuliah ini adalah tentang teori belajar Vygotksy dalam ZPD pembelajaran dengan Scaffolding menekankan bahwa perkembangan seorang anak adalah sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan social dan budaya. Peserta didik membutuhkan kehadiran orang lain dalam interaksi sosialnya untuk proses perkembangan kemampuannya dalam pembelajaran. Melalui pembelajaran mata kuliah pemahaman pesrta didik pembelajaran ZPD dengan Scaffolding memotivasi karakteristik dan minat peserta didik dengan tugas belajar yang diberikan dengan peserta didik kearah kemandirian belajar. Sedangkan dalam pembelajaran asessmen yang efektif memiliki peran penting dalam evaluasi perkembangan belajar peserta didik. Melalui penggunaan ZPD dengan berbagai strategi, seperti mengajukan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas yang menantang, dan memberikan umpan balik. Dalam pembelajaran filosofi pendidikan, ZPD dipahami sebagai pemaknaan tujuan belajar, proses belajar yang ditempuh, mengarah pada tujuan & kompetensi yang harus dicapai, dan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Melalui ZPD, siswa dapat mencapai kemampuan dan mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan yang lebih rinci. Konsep ZPD menekankan kolaborasi, interaksi sosial, dan bimbingan dalam proses pembelajaran. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Hal yang nantinya perlu saya siapkan adalah guru dapat menggunakan pendekatan ZPD untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Guru perlu memahami tingkat kemampuan siswa yang berbeda dan kemudian memberikan bimbingan yang sesuai dengan ZPD. Ini bisa dilakukan melalui penggunaan berbagai strategi, metode dan pendekatan ketika pembelajaran berlangsung seperti tanya jawab yang memicu pemikiran kritis, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik.

Senin, 06 November 2023

SEL.11.2-T3-8 Aksi Nyata - PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

SEL.11.2-T3-8 Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

Iva Arin L

PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2023

 Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Topik ini membahas tentang pendidikan yang ada di Indonesia, dimana dalam memandang pendidikan seorang guru harus memiliki pemikiran sosial,budaya, ekonomi, dan politik. Sehingga guru dapat memahami topik ini melalui referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Saya memahami ide Vygotsky yang berfokus pada proses kognitif individu. Oleh karena itu selain dikenal sebagai aspek kognitif sosiokultural. Vygotsky menenekankan bahwa pentingnya interaksi sosial dengan orang yang memiliki pengetahuan system kultural yang lebih baik. Selain itu saya juga memiliki pemahaman tentang pengalaman sekolah siswa  hubungan antar pribadi yang memediasi pembelajaran mereka dan pengalaman sekolah mereka. Pendekatan sosiokultural memberikan pertimbangan yang lebih besar untuk konsepsi sosial pelajar dan hubungan belajar jika teori pembelajaran yang memadai sepenuhnya akan dibangun untuk pendidikan.

3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Tantangan implementasi perspektif-perspektif ini dalam pembelajaran salah satunya adalah kurikulum yang terkadang terlalu terfokus pada aspek akademik saja, meninggalkan ruang yang terbatas untuk memasukkan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Para pendidik perlu memastikan bahwa materi yang diajarkan mencerminkan keberagaman dan  realitas dunia yang kompleks sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang holistik (menyeluruh). Siswa dan pendidik harus memiliki suara dalam menentukan apa yang diajarkan dan bagaimana itu diajarkan. Dalam era globalisasi ini, pembelajaran juga perlu melihat perspektif politik dalam konteks yang lebih luas. Isu-isu politik global seperti hak asasi manusia, perdamaian, keadilan sosial, dan demokrasi dapat menjadi bahan diskusi yang menarik dalam pembelajaran. Melalui pemahaman tentang isu-isu politik, siswa dapat mengembangkan sikap kritis, partisipatif, dan bertanggung jawab terhadap  masyarakat di sekitarnya.

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses diskusi, guru harus memahami siswa berdasarkan faktor sosiokultural orang tua dan mendata gaya belajar siswa sehingga ketika ada permasalahan dengan peserta didik, guru dan pihak sekolah memperhatikan faktor sosiokultural terlebih dahulu sehingga dapat lebih berpihak pada peserta didik. Saya juga telah belajar merencanakan pembelajaran sehingga dapat mewadahi keberagaman karakter peserta didik. Keterlibatan peserta didik dapat mempengaruhi proses dan kualitas pendidikan, seperti diskusi kelompok, komunitas belajar, jum’at bersih dan kegiatan lain yang berkaitan dengan interaksi peserta didik.

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dengan kegiatan menganalisis pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari berbagai referensi dan praktik yang ada saya dapat memberikan argumen dalam diskusi  mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Dalam pembelajaran dari berbagai referensi dan praktek yang ada pada kegiatan sebelumnya saya dapat menyimpulkan pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai strategi pembalajaran yang dapat mendukung keberagaman dalam proses belajar.

6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pemahaman mengenai materi kuliah ini adalah penerapan perspektif sosiokultur Pandangan saya yang mempertimbangkan pengaruh sosial, budaya, ekonomi dan politik terhadap proses dan hasil belajar siswa termasuk interaksi sosial di lingkungan belajar, pengaruh kelompok sosial dan peran budaya dalam pembelajaran.menurut saya semua memiliki keterkaitan dalam membentuk pembelajaran yang nantinya sesuai dengan peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran. Pembahasan materi penerapan startegi pendidikan di Indonesia dalam proses pembelajaran, dijelaskan bahwa pentingnya penerapan strategi dalam mengembangkan karakter yang mandiri dan berguna bagi semua orang. Penerapan perspektif sosiokultur dapat menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dengan memperhatikan keberagaman siswa dan memberikan pengakuan pada perbedaan sosial dan budaya di lingkungan belajar.

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Saya bisa merubah pembelajaran yang bersifat teacher center menuju pada student center.. Guru dapat merangsang minat peserta didik melalui strategi yang sesuai. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Hal yang nantinya perlu saya siapkan adalah memperhatikan latar belakang siswa guna menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk menunjukkan hasil pembelajaran yang maskimal.

SEL.11.2-T3-8 Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTUR DALAM PENDIDIKAN

Iva Arin L

PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2023

 Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Topik ini membahas tentang pendidikan yang ada di Indonesia, dimana dalam memandang pendidikan seorang guru harus memiliki pemikiran sosial,budaya, ekonomi, dan politik. Sehingga guru dapat memahami topik ini melalui referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Saya memahami ide Vygotsky yang berfokus pada proses kognitif individu. Oleh karena itu selain dikenal sebagai aspek kognitif sosiokultural. Vygotsky menenekankan bahwa pentingnya interaksi sosial dengan orang yang memiliki pengetahuan system kultural yang lebih baik. Selain itu saya juga memiliki pemahaman tentang pengalaman sekolah siswa  hubungan antar pribadi yang memediasi pembelajaran mereka dan pengalaman sekolah mereka. Pendekatan sosiokultural memberikan pertimbangan yang lebih besar untuk konsepsi sosial pelajar dan hubungan belajar jika teori pembelajaran yang memadai sepenuhnya akan dibangun untuk pendidikan.

3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Tantangan implementasi perspektif-perspektif ini dalam pembelajaran salah satunya adalah kurikulum yang terkadang terlalu terfokus pada aspek akademik saja, meninggalkan ruang yang terbatas untuk memasukkan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Para pendidik perlu memastikan bahwa materi yang diajarkan mencerminkan keberagaman dan  realitas dunia yang kompleks sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang holistik (menyeluruh). Siswa dan pendidik harus memiliki suara dalam menentukan apa yang diajarkan dan bagaimana itu diajarkan. Dalam era globalisasi ini, pembelajaran juga perlu melihat perspektif politik dalam konteks yang lebih luas. Isu-isu politik global seperti hak asasi manusia, perdamaian, keadilan sosial, dan demokrasi dapat menjadi bahan diskusi yang menarik dalam pembelajaran. Melalui pemahaman tentang isu-isu politik, siswa dapat mengembangkan sikap kritis, partisipatif, dan bertanggung jawab terhadap  masyarakat di sekitarnya.

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses diskusi, guru harus memahami siswa berdasarkan faktor sosiokultural orang tua dan mendata gaya belajar siswa sehingga ketika ada permasalahan dengan peserta didik, guru dan pihak sekolah memperhatikan faktor sosiokultural terlebih dahulu sehingga dapat lebih berpihak pada peserta didik. Saya juga telah belajar merencanakan pembelajaran sehingga dapat mewadahi keberagaman karakter peserta didik. Keterlibatan peserta didik dapat mempengaruhi proses dan kualitas pendidikan, seperti diskusi kelompok, komunitas belajar, jum’at bersih dan kegiatan lain yang berkaitan dengan interaksi peserta didik.

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dengan kegiatan menganalisis pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari berbagai referensi dan praktik yang ada saya dapat memberikan argumen dalam diskusi  mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Dalam pembelajaran dari berbagai referensi dan praktek yang ada pada kegiatan sebelumnya saya dapat menyimpulkan pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai strategi pembalajaran yang dapat mendukung keberagaman dalam proses belajar.

6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pemahaman mengenai materi kuliah ini adalah penerapan perspektif sosiokultur Pandangan saya yang mempertimbangkan pengaruh sosial, budaya, ekonomi dan politik terhadap proses dan hasil belajar siswa termasuk interaksi sosial di lingkungan belajar, pengaruh kelompok sosial dan peran budaya dalam pembelajaran.menurut saya semua memiliki keterkaitan dalam membentuk pembelajaran yang nantinya sesuai dengan peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran. Pembahasan materi penerapan startegi pendidikan di Indonesia dalam proses pembelajaran, dijelaskan bahwa pentingnya penerapan strategi dalam mengembangkan karakter yang mandiri dan berguna bagi semua orang. Penerapan perspektif sosiokultur dapat menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dengan memperhatikan keberagaman siswa dan memberikan pengakuan pada perbedaan sosial dan budaya di lingkungan belajar.

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Saya bisa merubah pembelajaran yang bersifat teacher center menuju pada student center.. Guru dapat merangsang minat peserta didik melalui strategi yang sesuai. Kesiapan saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Hal yang nantinya perlu saya siapkan adalah memperhatikan latar belakang siswa guna menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk menunjukkan hasil pembelajaran yang maskimal.

Minggu, 05 November 2023

SEL.11.2-T2-8 AKSI NYATA PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

 SEL.11.2-T2-8 Aksi Nyata

Pada akhir pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda menuliskan blog:

1.      Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Status ekonomi sosial (SES) masing-masing individu dapat mempengaruhi pencapaian dari prestasi dan keberlanjutan karir yang mampu diperoleh. Empat faktor utama yang melatarbelakangi pendidikan individu tersebut mendukung perkembangan dan pertumbuhan, sehingga membentuk suatu karakter yang menyadari pentingnya pendidikan dalam pembengunan bangsa.

2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Untuk mencapai keberhasillan pendidikan, ada faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi. Dengan kondisi dan latar belakang peserta didik yang Berbeda, maka sebagai pendidik harus bisa memilih metode, strategi dan teknik untuk mencapai kebutuhan dan kemampuan belajar. Status Ekonomi Sosial (SES) adala cara mengelompokkan keluarga berdasarkan kemampuan ekonomi dan status sosialnya. Hal tersebut penting dalam pengajaran karena setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Simpulannya semakin tinggi SES orang tua maka semakin tinggi pula kesempatan peserta didik memperoleh fasilitas belajar yang memadai yang dapat mendorong motivasi belajar prestasi didik.

3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi, saya mendiskusikan studi kasus yang ada di dalam 3 judul bacaan, yaitu “Belajar Berdemokrasi” “Ray Si Pecandu Online Game” dalam buku Mengajar untuk Perubahan dan “Literasi Dasar” dari buku Melawan Setan Bermata Runcing. Studi kasus dalam 3 judul bacaan tersebut membahas tentang hubungan sosiokultural dan pengaruhnya terhadap pendidikan. Dari 3 judul bacaan tersebut, saya sebagai pendidik terinspirasi untuk membimbing peserta didik dan masyarakat sekitar tentang pentinya pendidikan dan menanamkan nilai-nilai keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan politik, juga memberikan fasilitas pendidikan yang baik.

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Yang saya pelajari dalam demonstrasi kontekstual adalah saya saling mengevaluasi hasil kerja kelompok pada ruang kolaborasi. Saya berpendapat juga sanggahan terhadap studi kasus yang saya kerjakan pada ruang kolaborasi.

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Saya menyimpulkan bahwa SES dan CHAT sangat mempengaruhi perkembangan, pembelajaran danprestasi peserta didik. Peran orang tua,guru, teman dan masyarakat juga mendukung perkembangan peserta didik.

SES menentukan sejauh mana peserta didik memperoleh fasilitas pendidikan juga interaksi. Orang dewasa dan lingkungan masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didik berkembang kearah yang benar. Sebagai pendidik, perlu menerapkan strategi pengajaran dan asesmen yang sesuai dengan latar belakang peserta didik, sehingga dapat membantu mereka mencapai keberhasilan pendidikan.

6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?    

Kondisi alam yang beraneka ragam membuat masyarakat Indonesia memiliki pengalaman yang beragam. Maka, dengan memberikan pendidikan yang adil kepada setiap. Adil pada konteks ini adalah dengan memberikan pendidikan sesuai dengan haknya melalui proses pembelajaran yang tanggap budaya atau biasa dikenal dengan Culturally Responsive Teaching (CRT).

Pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam mencakup sifat-sifat dan kecenderungan bawaan anak. Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang berbeda. Pendidikan yang memahami kodrat alam akan membantu mengembangkan potensi anak sesuai dengan kecenderungan/minat mereka. Kodrat zaman mencakup tentang perubahan dalam masyarakat, teknologi dan nilai-nilai yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman agar relevan dan efektif.

Guru dapat informasi bahan sumber daya yang mencerminkan beragam budaya dalam pengajaran mereka. Hal tersebut dapat mencakup buku teks, video, gambar, atau materi

sumber daya lainnya yang mencakup berbagai perspektif budaya. Pendidikan perlu mengajarkan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman, seperti isu-isu sosial yang relevan, literasi digital (e-book), dan pemahaman tentang perkembangan teknologi.

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat dari mempelajari topik ini adalah pembuka pandangan terkait pengaruh SES dengan dasar sosiokultural dan penerapannya dalam proses pembelajaran berdasarkan karakteristik, kebutuhan dan kesiapan belajar peserta didik. Kesiapan saya berada pada rating 8, sebab saya sudah mempelajari konsep SES dalam sosiokulural. Saya mendalami lagi untuk meningkatkan kemampuan supaya saya dapat menentukan strategi dan asesmen pengajaran yang adil.

Iva Arin L

PPG Prajabatan 2023

 

 

 SEL.11.2-T2-8 Aksi Nyata

Pada akhir pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda menuliskan blog:

1.      Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Status ekonomi sosial (SES) masing-masing individu dapat mempengaruhi pencapaian dari prestasi dan keberlanjutan karir yang mampu diperoleh. Empat faktor utama yang melatarbelakangi pendidikan individu tersebut mendukung perkembangan dan pertumbuhan, sehingga membentuk suatu karakter yang menyadari pentingnya pendidikan dalam pembengunan bangsa.

2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Untuk mencapai keberhasillan pendidikan, ada faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi. Dengan kondisi dan latar belakang peserta didik yang Berbeda, maka sebagai pendidik harus bisa memilih metode, strategi dan teknik untuk mencapai kebutuhan dan kemampuan belajar. Status Ekonomi Sosial (SES) adala cara mengelompokkan keluarga berdasarkan kemampuan ekonomi dan status sosialnya. Hal tersebut penting dalam pengajaran karena setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Simpulannya semakin tinggi SES orang tua maka semakin tinggi pula kesempatan peserta didik memperoleh fasilitas belajar yang memadai yang dapat mendorong motivasi belajar prestasi didik.

3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi, saya mendiskusikan studi kasus yang ada di dalam 3 judul bacaan, yaitu “Belajar Berdemokrasi” “Ray Si Pecandu Online Game” dalam buku Mengajar untuk Perubahan dan “Literasi Dasar” dari buku Melawan Setan Bermata Runcing. Studi kasus dalam 3 judul bacaan tersebut membahas tentang hubungan sosiokultural dan pengaruhnya terhadap pendidikan. Dari 3 judul bacaan tersebut, saya sebagai pendidik terinspirasi untuk membimbing peserta didik dan masyarakat sekitar tentang pentinya pendidikan dan menanamkan nilai-nilai keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan politik, juga memberikan fasilitas pendidikan yang baik.

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Yang saya pelajari dalam demonstrasi kontekstual adalah saya saling mengevaluasi hasil kerja kelompok pada ruang kolaborasi. Saya berpendapat juga sanggahan terhadap studi kasus yang saya kerjakan pada ruang kolaborasi.

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Saya menyimpulkan bahwa SES dan CHAT sangat mempengaruhi perkembangan, pembelajaran danprestasi peserta didik. Peran orang tua,guru, teman dan masyarakat juga mendukung perkembangan peserta didik.

SES menentukan sejauh mana peserta didik memperoleh fasilitas pendidikan juga interaksi. Orang dewasa dan lingkungan masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didik berkembang kearah yang benar. Sebagai pendidik, perlu menerapkan strategi pengajaran dan asesmen yang sesuai dengan latar belakang peserta didik, sehingga dapat membantu mereka mencapai keberhasilan pendidikan.

6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?    

Kondisi alam yang beraneka ragam membuat masyarakat Indonesia memiliki pengalaman yang beragam. Maka, dengan memberikan pendidikan yang adil kepada setiap. Adil pada konteks ini adalah dengan memberikan pendidikan sesuai dengan haknya melalui proses pembelajaran yang tanggap budaya atau biasa dikenal dengan Culturally Responsive Teaching (CRT).

Pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam mencakup sifat-sifat dan kecenderungan bawaan anak. Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang berbeda. Pendidikan yang memahami kodrat alam akan membantu mengembangkan potensi anak sesuai dengan kecenderungan/minat mereka. Kodrat zaman mencakup tentang perubahan dalam masyarakat, teknologi dan nilai-nilai yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman agar relevan dan efektif.

Guru dapat informasi bahan sumber daya yang mencerminkan beragam budaya dalam pengajaran mereka. Hal tersebut dapat mencakup buku teks, video, gambar, atau materi

sumber daya lainnya yang mencakup berbagai perspektif budaya. Pendidikan perlu mengajarkan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman, seperti isu-isu sosial yang relevan, literasi digital (e-book), dan pemahaman tentang perkembangan teknologi.

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat dari mempelajari topik ini adalah pembuka pandangan terkait pengaruh SES dengan dasar sosiokultural dan penerapannya dalam proses pembelajaran berdasarkan karakteristik, kebutuhan dan kesiapan belajar peserta didik. Kesiapan saya berada pada rating 8, sebab saya sudah mempelajari konsep SES dalam sosiokulural. Saya mendalami lagi untuk meningkatkan kemampuan supaya saya dapat menentukan strategi dan asesmen pengajaran yang adil.

Iva Arin L

PPG Prajabatan 2023

 

 

 
Iva Arin Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template