Kelas : PPG Prajabatan PGSD
1. Apa
yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Yang saya pikirkan
tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran, yaitu saya belum
memahami bagaimana faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dapat
mempengaruhi proses pendidikan. Peserta didik dari latar belakang yang berbeda
memiliki gaya belajar yang berbeda pula. Oleh karena itu, topik ini sangat
penting bagi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan perlunya umpan
balik.
2. Apa
yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Pada materi ini saya
mempelajari tentang Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia yang baik
diperlukan pengetahuan kemampuan siswa untuk melakukan tugas di bawah bimbingan
orang dewasa dengan pemecahan masalah secara mandiri sesuai kemampuan siswa.
Seseorang dapat memilih gaya belajar ZPD yang sesuai dengan lingkungannya.
Karena pendidikan di Indonesia melibatkan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, guru, siswa, dan masyarakat secara
umum. Hal ini mempengaruhi perkembangan kurikulum setiap tahun. Sehingga
pendektan yang sesuai dalam kurikulum saat ini yaitu pendekatan scaffolding
melalui ZPD. Perkembangan pengajaran di Indonesia dalam pendekatan scaffolding
yaitu berfokus pada siswa dan pemahaman mereka mengenai suatu tugas.
Scaffolding juga menuntut guru untuk fokus mengetahui tugas yang diberikan
dalam perkembangan setiap peserta didik. Dalam proses penerapan pendekatan
scaffolding, siswa di berikan kebebasan untuk mengekspresikan pengetahuan
awalnya serta mengembangkan pengetahuan yang telah di dapatnya. Penerapan
scaffolding dalam ZPD, yaitu meminimalkan tingkat frustasi siswa, meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar, membuat kreasi berdasarkan pengalaman sejak dini.
3. Apa
yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang
kolaborasi?
Pendekatan scaffolding
pada ZPD adalah penggunaan dukungan tahap demi tahap sesuai yang dibutuhkan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi dan metode scaffolding
diterapkan degan berbagai langkah yaitu:
1) Menentukan ZPD peserta
didik.
2) Mengelompokkan peserta
didik sesuai tingkatan ZPDnya.
3) Memberikan tugas
sesuai dengan ZPDnya.
4) Memantau dan memediasi
aktivitas belajar
Teknik pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik dalam sebuah ruang kelas memiliki tingkat kemampuan peserta didik berbeda-beda antara satu dengan yang lain (dapat diukur dengan tes diagnostik). Sehingga guru dan teman sebaya yang lebih kompeten dapat menerapkan scaffolding.
4. Apa
hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda
jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Terkait pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding
pada ZPD, secara operasional diterapkan dengan guru menjelaskan dan
menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sub pokok bahasan, yaitu
materi pelajaran pada tahap ini, pelaksanaan metode scaffolding dengan
menugaskan siswa membentuk kelompok sesuai ZPD (Zone Proximal Development). Guru
sebaiknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang
banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara mental fisik, maupun
sosial. Dengan memperhatikan konsep tentang pendekatan, strategi, metode dan
teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD pada peserta
didik tersebut, saya menjadi lebih siap untuk mengajar di kelas. Sebagai calon
guru, saya akan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran di kelas 4 mata pelajaran matematika dan IPA dengan scaffolding
(bantuan kontruksi konsep) pada LKPD.
5. Sejauh
ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda
pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Pandangan saya mengenai
topik bahasan tersebut adalah memahami konsep ZPD dalam membantu siswa mencapai
perkembangan yang lebih maju. Ada beberapa hal yang disiapkan oleh guru sebelum
melakukan proses pembelajaran di kelas. Guru harus mengenali ZPD agar proses
pembelajaran siswa terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada topik
ini guru harus mempertimbangkan semua aspek termasuk pendekatan, strategi,
metode dan teknik belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Hal baik yang
saya dapatkan mengenai topik tersebut adalah mengetahui konsep ZPD yang
ditafsirkan dengan menggunakan pembelajaran scaffolding. Dengan demikian, guru
dapat memberikan scaffolding pada ZPD siswa dengan tepat. Jika ZPD siswa tidak
diberikan bantuan dengan tepat maka akan menghambat proses pembelajaran. Ada
beberapa hal yang saya dapatkan dari menanggapi ZPD pada siswa, yaitu:
a. Siswa
mengikuti perkembangan zona potensial dan proksimal melalui proses
pembelajaran.
b. Mengurangi
kesenjangan siswa.
c. Guru
dapat membantu siswa memahami proses belajar mengajar.
d. pembelajaran
berpusat pada anak (Student Centered).
6. Apa
yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang
sama maupun dengan mata kuliah lain?
Dalam mata kuliah
filosofi pendidikan tentang kebudayaan dan pendidikan memiliki relasi yang kuat
sehingga dapat menciptakan Idenitas Manusia Indonesia. Sedangkan dalam mata
kuliah peserta didik dan pemahamaiannya scaffolding pada ZPD menjadi bermakna bagi
peserta didik jika strategi, pendekatan dan metode pembelajaran disesuaikan dengan
perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka. Sehingga dapat mengakomodir
minat, potensi dan gaya. Pada pembelajaran menggunakan scaffolding, guru harus
melakukan asesmen awal (diagnostik) baik kognitif maupun non kognitif untuk
mengetahui kesiapan belajar dan pengetahuan awal peserta didik, sehingga hasil
akhir dari asesmen yang dilakukan guru dapat mencapai dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah diajarkan. belajar peserta didik (audio, visual dan kinestetik).
7. Apa
manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda
menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu
Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Mnfaat topik ini adalah pembelajaran
harus berpihak berpusat pada siswa dengan cara memperhatikan kebutuhan belajar
siswa dan karakteristik siswa itu sendiri. Sehingga pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru akan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Kesiapan
saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata
kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan
terkait topik bahasan dalam profesi sebagai guru yaitu dengan cara melibatkan
siswa dalam pembelajaran aktif dang uru harus secara aktif mendampingi ZPD
siswa dan menerapkan ZPD siswa dalam pembelajaran kooperatif. Pada pemikiran ki
hadjar dewantara yang menerapkan sistem among. Maka kita patut meneladani
pemikiran tersebut. Dalam sistem among terdapat istilah ing ngarso sung tuladha
yang berarti kita harus memberikan contoh yang baik kepada anak agar merekameneladani
sikap baik tersebut. Selanjutnya ada istilah ing madyo mangun karso yang
berarti kita sama-sama membangun kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan.
Yang terakhir yaitu tut wuri handayani yang berarti harus memberdayakan,
mendukung, serta menguatkan anak agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Kelas : PPG Prajabatan PGSD
1. Apa
yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Yang saya pikirkan
tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran, yaitu saya belum
memahami bagaimana faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik dapat
mempengaruhi proses pendidikan. Peserta didik dari latar belakang yang berbeda
memiliki gaya belajar yang berbeda pula. Oleh karena itu, topik ini sangat
penting bagi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan perlunya umpan
balik.
2. Apa
yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Pada materi ini saya
mempelajari tentang Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia yang baik
diperlukan pengetahuan kemampuan siswa untuk melakukan tugas di bawah bimbingan
orang dewasa dengan pemecahan masalah secara mandiri sesuai kemampuan siswa.
Seseorang dapat memilih gaya belajar ZPD yang sesuai dengan lingkungannya.
Karena pendidikan di Indonesia melibatkan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, guru, siswa, dan masyarakat secara
umum. Hal ini mempengaruhi perkembangan kurikulum setiap tahun. Sehingga
pendektan yang sesuai dalam kurikulum saat ini yaitu pendekatan scaffolding
melalui ZPD. Perkembangan pengajaran di Indonesia dalam pendekatan scaffolding
yaitu berfokus pada siswa dan pemahaman mereka mengenai suatu tugas.
Scaffolding juga menuntut guru untuk fokus mengetahui tugas yang diberikan
dalam perkembangan setiap peserta didik. Dalam proses penerapan pendekatan
scaffolding, siswa di berikan kebebasan untuk mengekspresikan pengetahuan
awalnya serta mengembangkan pengetahuan yang telah di dapatnya. Penerapan
scaffolding dalam ZPD, yaitu meminimalkan tingkat frustasi siswa, meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar, membuat kreasi berdasarkan pengalaman sejak dini.
3. Apa
yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang
kolaborasi?
Pendekatan scaffolding
pada ZPD adalah penggunaan dukungan tahap demi tahap sesuai yang dibutuhkan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi dan metode scaffolding
diterapkan degan berbagai langkah yaitu:
1) Menentukan ZPD peserta
didik.
2) Mengelompokkan peserta
didik sesuai tingkatan ZPDnya.
3) Memberikan tugas
sesuai dengan ZPDnya.
4) Memantau dan memediasi
aktivitas belajar
Teknik pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik dalam sebuah ruang kelas memiliki tingkat kemampuan peserta didik berbeda-beda antara satu dengan yang lain (dapat diukur dengan tes diagnostik). Sehingga guru dan teman sebaya yang lebih kompeten dapat menerapkan scaffolding.
4. Apa
hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda
jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Terkait pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding
pada ZPD, secara operasional diterapkan dengan guru menjelaskan dan
menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sub pokok bahasan, yaitu
materi pelajaran pada tahap ini, pelaksanaan metode scaffolding dengan
menugaskan siswa membentuk kelompok sesuai ZPD (Zone Proximal Development). Guru
sebaiknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang
banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara mental fisik, maupun
sosial. Dengan memperhatikan konsep tentang pendekatan, strategi, metode dan
teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD pada peserta
didik tersebut, saya menjadi lebih siap untuk mengajar di kelas. Sebagai calon
guru, saya akan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran di kelas 4 mata pelajaran matematika dan IPA dengan scaffolding
(bantuan kontruksi konsep) pada LKPD.
5. Sejauh
ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda
pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Pandangan saya mengenai
topik bahasan tersebut adalah memahami konsep ZPD dalam membantu siswa mencapai
perkembangan yang lebih maju. Ada beberapa hal yang disiapkan oleh guru sebelum
melakukan proses pembelajaran di kelas. Guru harus mengenali ZPD agar proses
pembelajaran siswa terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada topik
ini guru harus mempertimbangkan semua aspek termasuk pendekatan, strategi,
metode dan teknik belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Hal baik yang
saya dapatkan mengenai topik tersebut adalah mengetahui konsep ZPD yang
ditafsirkan dengan menggunakan pembelajaran scaffolding. Dengan demikian, guru
dapat memberikan scaffolding pada ZPD siswa dengan tepat. Jika ZPD siswa tidak
diberikan bantuan dengan tepat maka akan menghambat proses pembelajaran. Ada
beberapa hal yang saya dapatkan dari menanggapi ZPD pada siswa, yaitu:
a. Siswa
mengikuti perkembangan zona potensial dan proksimal melalui proses
pembelajaran.
b. Mengurangi
kesenjangan siswa.
c. Guru
dapat membantu siswa memahami proses belajar mengajar.
d. pembelajaran
berpusat pada anak (Student Centered).
6. Apa
yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang
sama maupun dengan mata kuliah lain?
Dalam mata kuliah
filosofi pendidikan tentang kebudayaan dan pendidikan memiliki relasi yang kuat
sehingga dapat menciptakan Idenitas Manusia Indonesia. Sedangkan dalam mata
kuliah peserta didik dan pemahamaiannya scaffolding pada ZPD menjadi bermakna bagi
peserta didik jika strategi, pendekatan dan metode pembelajaran disesuaikan dengan
perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka. Sehingga dapat mengakomodir
minat, potensi dan gaya. Pada pembelajaran menggunakan scaffolding, guru harus
melakukan asesmen awal (diagnostik) baik kognitif maupun non kognitif untuk
mengetahui kesiapan belajar dan pengetahuan awal peserta didik, sehingga hasil
akhir dari asesmen yang dilakukan guru dapat mencapai dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah diajarkan. belajar peserta didik (audio, visual dan kinestetik).
7. Apa
manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda
menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu
Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Mnfaat topik ini adalah pembelajaran
harus berpihak berpusat pada siswa dengan cara memperhatikan kebutuhan belajar
siswa dan karakteristik siswa itu sendiri. Sehingga pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru akan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Kesiapan
saya adalah 8 karena sebagian besar sudah memahami materi yang ada pada mata
kuliah PPG dan selanjutnya bisa saya gunakan bekal untuk penerapan di kelas. Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan
terkait topik bahasan dalam profesi sebagai guru yaitu dengan cara melibatkan
siswa dalam pembelajaran aktif dang uru harus secara aktif mendampingi ZPD
siswa dan menerapkan ZPD siswa dalam pembelajaran kooperatif. Pada pemikiran ki
hadjar dewantara yang menerapkan sistem among. Maka kita patut meneladani
pemikiran tersebut. Dalam sistem among terdapat istilah ing ngarso sung tuladha
yang berarti kita harus memberikan contoh yang baik kepada anak agar merekameneladani
sikap baik tersebut. Selanjutnya ada istilah ing madyo mangun karso yang
berarti kita sama-sama membangun kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan.
Yang terakhir yaitu tut wuri handayani yang berarti harus memberdayakan,
mendukung, serta menguatkan anak agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.